Tuesday, November 17, 2009

Lempeng Cappucino


Ini kukis yang aku buat untuk berpartisipasi di event NCC Cookies Week .
Sumbernya bonus majalah Femina jadul. Aku pilih cookies ini karena terpesona pada polkadot putih di atas dasar coklat yang cantik.
Eh ternyata, mbak Anti juga posting cookies ini...hehe...
Nah, dari hasil email-2an, ada beberapa tips dari mbak Anti yang aku yang aku copy disini juga. Supaya kalo ada yang mo buat, bisa memanfaatkan tips ini.

1. Baik mbak Anti maupun diriku mengalami kesulitan memotong adonan yang baru keluar dari kulkas. Mbak Anti malah udah dicampur tepung lagi, eh masih tetep susah. Akhirnya akhirnya diakalin bentuk bulet2 kayak bikin nastar terus ditekan di loyang sampai bentuk oval panjang / lidah kucing. Nah kalo aku diakalinnya dengan cara digilas, trus dipotong deh pake cookie cutter. Yang aku pake bentuk hati neh...

2. Polkadotku banyak yang berekor (perhatikan di fotona deh...). Tips dari mbak Anti adalah, setelah dimasukin piping tunggu sampai anget2 tapi masih bisa netes. Terus ngebentuk polkadotnya nunggu coklatnya (dcc) kering dulu. Kalo berekor mungkin coklat putihnya masih agak panas jadi masih meluncur gitu.


Gitu deh.... Coba yuukk...


LEMPENG CAPPUCINO
(source : Bonus Femina no. 50/2004)
Kukisnya crunchy, dengan rasa yang komplit, karena ada rasa kopi, coklat dan kayu manis. Resep ini ada sedikit modifikasi (baik yang disengaja maupun tidak)...hehe. . Pertama kali mencicipinya, langsung teringat rasa biskuit V*****e. Pokoknya enak deh...
Bahan :
  • 100g margarin
  • 100g mentega (aku gak pake margarin, jadi mentega aku tambah jadi 200g)
  • 125g gula pasir
  • 50g brown sugar (asisten gak sengaja keliru pake palm sugar, tapi gpp kok...J)
  • 1sdm kopi bubuk instan, larutkan dalam 1sdm air panas
  • 1 butir telur ayam
  • 50g DCC, cincang, lelehkan
  • 280g tepung terigu
  • 1 sdt kayu manis bubuk
  • ¼ sdt garam
Hiasan :
  • 150g DCC, cincang, lelehkan
  • 50g WCC, cincang, lelehkan
Cara membuat :
  • Kocok margarin dan mentega (aku cuma mentega aja ya..) hingga lembut. Masukkan gula pasir dan brown sugar (aku pake palm sugar), kook kembali hingga tercampur rata. Tambahkan kopi, telur dan coklat leleh, kocok rata perlahan. Tambahkan tepung terigu, kayu manis dan garam, uleni kembali adonan hingga rata.
  • Tutup adonan dengan plastik, masukkan ke dalam lemari es selama 1 jam. Bagi adonan menjadi 2 bagian, bentuk setiap bagian menjadi silinder dengan panjang masing-2 10 cm dan bungkus dengan plastik. Diamkan dalam lemari es semalam
  • Potong masing-2 adonan melintang setebal ½ cm, susun di atas loyang kukis yang telah dioles margarin. (karena kesulitan memotong rapi adonan, akhirnya aku putuskan adonan digilas aja, trus dicetak dengan cookie cutter bentuk hati...kelar deh..)
  • Panggang dalam oven bersuhu 145°C selama 30 menit hingga matang. Angkat dan sisihkan.
  • Celup setengah bagian kue ke dalam DCC leleh, diamkan hingga lapisan coklat mengeras. Lalu buat motif polkadot dengan coklat putih, biarkan sampai dingin. Sajikan untuk 900g








Resep Soto Solo


Salah satu masakan ibuku yang jadi favorit orang serumah. Sebenarnya gak tau nama aslinya soto apa, tapi karena ibuku orang Solo dan masakan ini udah bisa dibilang turun temurun, jadilah namanya Soto Solo aja deh..
Pilih dagingnya sandung lamur dan bagian daging yang empuk, supaya bumbu bisa lebih meresap. Rasanya lengkap, manis, gurih dan asam. Pokoknya ringan dan enak dehh… Oh iya, takaran bumbunya adalah versi ibuku yang selalu berani bumbu. Jadi kalo dirasa kebanyakan, disesuaikan selera aja.
Silakan dicoba ya..




Bahan :
  • Daging sandung lamur ¼ kg
  • Daging empuk (misalnya bagian kisi) ¼ kg

Bumbu
  • Bawang merah 10 siung
  • Bawang putih 10 – 15 siung
  • Ketumbar 1 sdt dihaluskan
  • Merica ½ sdt
  • Garam secukupnya
  • Daun salam sekitar 5 lembar
  • Laos seukuran ibu jari
  • Kecap manis
  • Gula pasir secukupnya
  • Bawang daun 3 batang , rajang tidak usah terlalu halus
  • Belimbing sayur 5 buah, iris-iris melintang

Membuatnya :
1. Daging direbus sampai matang tapi tidak usah sampai empuk. Potong-potong persegi kira-kira 1cm. Masukkan kembali dalam panci berisi air rebusannya. Sisihkan.
2. Tumis bumbu halus dalam sedikit minyak goreng sampai harum. Masukkan ke dalam panci berisi daging. Tambahkan daun salam, laos, kecap dan gula pasir. Rebus kembali dengan api kecil, agak daging lunak dan bumbu meresap. Bila belum empuk dapat ditambahkan lagi air masak.
3. Cicipi paduan rasanya. Kalo sudah OK, masukkan irisan bawang daun dan belimbing sayur, lalu matikan apinya.
4. Hidangkan panas-panas dengan pelengkapnya.

Pelengkap Soto Solo :

    • Sambal, yang dibuat dari : cabe rawit 15 buah, bawang putih 1 siung dan kemiri 1 buah.Semua bahan di atas direbus dengan sedikit air, lalu dihaluskan dengan garam
    • Tempe goreng atau perkedel kentang
    • Taoge yang diseduh sebentar dengan air panas
    • Seledri (daunnya aja), dirajang halus untuk taburan
    • Bawang merah goreng untuk taburan
    • Kerupuk (soto ini matchingnya sama krupuk kampung yang putih itu, bukan krupuk udang).






    Resep marshmallow

    Ceritanya waktu pulang lebaran tahun lalu, bongkar-2 tumpukan tabloid kuliner koleksi adikku.
    Eh, disalah satu edisinya nemu resep marshmallow. Wah, langsung terpesona deh...Soalnya selama ini yang aku bayangin, marshmallow itu bikinan pabrik. Gak pernah terpikir ada home made marshmallow yang lembut bin manis itu.
    Saking penasarannya, aku jadikan salah satu proyek weekend deh...
    So, sekarang ini laporan salah satu project weekend neh...
    Wah, prosesnya memang bikin terpesona..hehe.. Soalnya ngeliat gimana proses bahan-2 yang semula cair, trus mulai mengental dengan warna kusam, sampai akhirnya kental banget dengan warna yang mengkilap bagus..
    Yang aku coba kemaren aku kasih pasta strawberry, jadi warnanya pink cantik. Trus, aku potong pake cookie cutter bentuk hati..mumpung pas mau valentine...hehe..
    Bahan-2nya gak susah kok, mungkin yang susah cuma Light Corn Syrup aja ya...


    MARSHMALLOW
    (recipe modified by Meina)

    Bahan :
    240ml air dingin, bagi 2
    3 sendok makan gelatin bubuk
    400g gula pasir
    180ml light corn syrup
    1/4 sendok teh garam
    1 - 1 1/2 sendok makan ekstrak vanilla cair (aku ganti dengan 1 1/2 sdm pasta strawberry)
    gula halus (untuk taburan)
    mentega putih untuk olesan

    Cara membuat :
    1. Siapkan 2 buah loyang kue kering ukuran 24x24cm. Balikkan loyang. Potong aluminium foil dengan ukuran yang cukup untuk menutup bagian bawah loyang dan sisi-2 loyang. Bentuk aluminium foil sesuai bentuk bagian bawah loyang, terutama bagian sudut-2nya. Lepaskan aluminium foil, balikkan loyang, lalu tempatkan aluminium foil ke dalam loyang. Rapikan tepi-2 dan bagian sudut-2nya
    2. Oles aluminium foil dengan mentega putih tipis-2. Taburi dengan gula halus rata & tebal (menaburkannya lebih enak dengan saringan kecil, seperti dalam gambar). Sisihkan.
    3. Masukkan setengah bagian air dingin (120ml) ke dalam bowl besar. Taburkan gelatin bubuk ke dalamnya. Sisihkan.
    4. Masukkan gula pasir, corn syrup, garam dan setengah bagian air sisanya ke dalam panci. Panaskan hingga mendidih dan gula pasir larut. (di beberapa resep informasinya suhu larutan gula ini adalah sampai 115° C. Karena gak punya termometer, aku didihkan sampai larutan bergolak merata di seluruh permukaan panci, didihkan terus sampai sekitar 1 menit tanpa diaduk).
    5. Angkat panci dari kompor. Tuangkan larutan gula panas-2 ke dalam bowl berisi gelatin, sedikit demi sedikit, sambil dikocok dengan mixer kecepatan tinggi. Kocok sampai adonan menjadi kental dan mengkilap. Adonan dikatakan jadi kalo sudah menjadi adonan yang kental, lengket dan mengkilap. Pada fase ini seringkali adonan "merayap naik" ke batang pengocok. Jadi sediakan spatula plastik tipis. (Periode ini yang menakjubkan bagiku...hehe... Awalnya warna campuran adalah kekuningan kusam. Kemudian perlahan mulai mengental, dengan warna yang masih tetap kusam. Sampai akhirnya jadi kental, lengket dan mengkilap)
    6. Matikan mixer, lalu masukkan esktrak vanila (atau pasta strawberry) ke dalam adonan. Kocok lagi sampai rata. Matikan mixer.
    7. Tuang adonan ke dalam loyang yang telah dialas aluminium foil. Ratakan dengan ujung jari (ini juga petunjuk di resep aslinya, karena diratakan dengan spatula susah banget).
    8. Diamkan selama 2 jam dalam suhu ruang tanpa ditutupi (jadi pastikan meja dalam keadaan bebas semut, debu & lain-2nya). Ayakkan gula halus di atas adonan dalam loyang sampai rata. Diamkan lagi selama 10 jam.
    9. Untuk mengeluarkannya, siapkan meja yang dialas plastik dan ditaburi gula halus. Balikkan loyang dengan hati-2, lalu tarik aluminium foil di sisi-2 loyang, sampai aluminium lepas dari loyang. Pelan-2 kupas aluminium foil dari marshmallow. Sering-2 taburi dengan gula halus pada proses ini, karena marshmallow lengket di aluminium foilnya. Setelah semua aluminium foil terkupas dan marshmallow telah rata ditaburi gula halus (termasuk bagian tepi-2nya, balikkan marshmallow.
    10. Cetak sesuai selera. (Kalo pakai cookie cutter, sering-2 cookie cutter dilumuri dengan gula halus supaya gak lengket). Udah jadi deh, bisa langsung dihidangkan atau diproses lagi dengan dicelup coklat cair..hmmm...

    SELAMAT MENCOBA YA.. 




    Monday, November 16, 2009

    Kukis Bendera : Yang Tersisa dari 17 Agustusan

    Sebetulnya ini cerita sehubungan dengan event 17 Agustusan lalu, tapi baru sempat posting sekarang.
    Menjelang hari tersebut banyak posting kukis bendera, yang ternyata udah sukses bikin aku tergoda untuk membuatnya..
    Setelah mantengin gambar-2 di box-nya 102 cookie cutter-nya WIlton, ternyata memang ada tuh, cookie cutter bendera.
    Jadi deh, hari jum'at (14/5) aku suruh asisten bikin 2 resep butter cookies NCC.
    "Pake cetakan bendera ini" kataku sambil mengangsurkan cookie cutter yang dimaksud. Eh si asisten malah balik melototin itu cookie cutter.
    "Bu, emang ini bendera? Bukannya ini kucing" balasnya dengan tampang bingung.
    Haduh, bendera sama kucing kan jauh...hehe. . Tapi ya...dia lakukan tugas sesuai order.
    Tgl 16 pagi itu kukis sudah dihias dan dikemas cantik dengan plastik. Sesuai dengan rencana, sore itu asisten berkeliling ke rumah tetangga dekat yang rata-2 memang punya anak kecil, untuk membagikan kukis tersebut. Wah...pada heboh deh..dapat kue yang jarang-2 mereka tau.
    Respon mereka macem-2...
    Ada satu ibu yang malamnya langsung menyambangi rumahku, nanya macem-2 mengenai kukis sambil icip-2 kuker lebaran yang memang sudah tersedia testernya. Beberapa ibu langsung berniat pesan kuker lebaran.
    Ada satu anak tetangga yang udah SMA. Dia cerita pada asistenku beberapa hari kemudian, bahwa kukis tersebut masih disimpan dan dipajang di meja belajarnya, bahkan sengaja dia bawa sekolah untuk dipamerkan pada teman-2 sekelasnya.. .hehe...
    Nah, kembali pada cerita cookie cutter bendera vs kucing.. Si asisten ternyata masih penasaran dengan imajinasinya. Jadi dia minta beberapa kukis yang belum dihias, karena kebetulan tiangnya patah. Dia hias kukis tersebut menjadi...kucing!
    Hehe..ternyata imajinasinya memang lebih bagus dari aku..